Rabu, 27 Oktober 2010

jalaludin rumi

Aku kumpulkan sekalian dosa-dosa
ku
yang menghimpit jiwaku
aku melihat seluruh dunia adalah
dosa
izinkan daku
meletakkan segala dosa di bawah
tapak kaki ku.
Aku hadapkan pandangan kepada
kebaikan
bila daku melihat diriku yang baik
berdatangan diri-diri lain menghijab
izinkan daku
meletakkan segala kebaikan di
bawah dosa-dosa.
Aku berhadapan dengan keinginan-
keinginan
tanpa dosa jiwa belum tenang
keinginan-keinginan mengheret
kepada kegelisahan
tidak sabar.
Wajah keinginan memperlihatkan
ego diri
takutkan kesusahan dan kehinaan.
Keinginan adalah dosa sebenar
dosa-dosa lain adalah anak-anaknya
walaupun anak-anak dikuburkan
ibu akan terus melahirkan anak-anak
baharu.
Bagaimana menghapuskan
keinginan
bukankah ia adalah diriku sendiri.
Aku melihat kepada diriku
terasa kesamaran di sebalik diri yang
berkeinginan
dalam kesamaran itu
wujud diri yang suci murni
tanpa keinginan.
Ia tidak dikurung oleh jasad
tiada ruang
tiada zaman.
Ia sentiasa damai dan tenteram
namun ia tidak diberi kesempatan
untuk memperlihatkan wajahnya.
Kuburkan diri yang berkeinginan!
begitulah ucapan Mu yang ku
dengar.
Bila daku mendengar ucapan Mu
aku melihat diri ku berada di tengah-
tengah
di antara Engkau dan diri yang
berkeinginan
aku melihat
diri yang berkeinginan itu bukanlah
diriku yang sejati
ia hanyalah bayang-bayang yang
muncul
dari pancaran cahaya Mu kepadaku
yang terhijab
mengapa kepada bayang
penglihatan ku tertuju
sedangkan Engkau adalah cahaya
dan aku yang menerima cahaya
bayang adalah kegelapan
mengapa terpesona dengan
kegelapan.
Engkau terangi daku dengan cahaya
Mu
untuk ku kenali diriku
agar pengenalan itu membuatku
melihat cahaya Mu
dan mengetahui bahawa cahaya Mu
yang paling nyata
sedangkan aku dan lain-lainnya
adalah zarah-zarah yang terapung-
apung
di dalam angkasa raya cahaya Mu.
Cahaya Mu yang tanpa warna tanpa
rupa
adalah kebijaksanaan tanpa tara
dengannya segala menjadi nyata.
Sekalian wajah-wajah adalah cermin
wajah Mu
cermin itu adalah keindahan
keindahan adalah bayangan wajah
Mu
keindahan adalah rasa hati
bukan bentuk bukan rupa
apabila hati mesra di dalam
keindahan Mu
itulah penatapan wajah Mu
bulat, leper, atau panjang
putih, kuning atau hijau
kelmarin, hari ini atau esok
semuanya tidak menjadi soal
pada hati yang melihat keindahan
wajah Mu.
Hati itulah rahsia besar.
Pandanglah Tuhan tanpa
menggunakan mata
Dia tidak pernah bersembunyi
dengarlah ucapan tanpa
menggunakan telinga
Dia tidak pernah berhenti berkata-
kata

0 komen:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com