Engkau ciptakan Firaun, Haman dan
Qarun
Mereka adalah sebesar-besar
penderhaka terhadap-Mu
Namun Engkau kurniakan dunia
seluruhnya kepada mereka
Itulah tandanya
Dunia ini tidak melebihi sebelah
sayap nyamuk pada sisi-Mu
Tapi nafsu kami masih juga terliur
Melihat keagungan Firaun,
kepintaran Haman dan kekayaan
Qarun
Nafsu kami masih inginkan
Sayap nyamuk yang sebelah itu.
Nafsu sangat sabar
menyembunyikan laparnya
Sesekali ia menghantar isyarat
Jika Engkau menjawab ia akan
bangun
Di kala itu Engkau akan tertawan.
Nafsu umpama sebuah kenderaan
Enjinnya ialah tamak
Rodanya ialah dengki dan khianat
Seteringnya ialah tipudaya
Bila kenderaan ini berjalan
Ia meninggalkan asap kotor di
belakang
Tetapi si pemandu asyik
memandang ke hadapan
Tidak pernah melihat pencemaran
yang ditinggalkan.
Nafsu adalah sebahagian daripada
dirimu
Ia boleh diam dan tidur tetapi tidak
berputus asa
Perlulah engkau sentiasa
berwaspada.
Total Tayangan Halaman
Category
- aku (15)
- catatan teman (32)
- kahlil gibran (5)
- korban cinta (2)
- maron probolinggo (1)
- puisi cinta (26)
- sufi (22)
tentang saya
Rabu, 27 Oktober 2010
jalaludin rumi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komen:
Posting Komentar